Catatan lalu,
Hanya tentang sebuah kesepian ataupun kesunyian
Entah seberapa lama mengendap dalam ..
Yang kurasa, aku telah lelah ......
Yang kutahu, aku telah bosan........
Terbilang begitu.
Dan aku,
Tak mau berlama larut dalam andaikan dan kenangan lalu
Namun, ketidakmungkinan seakan membuatku terjatuh pesimis.
Hingga saat ini, detik ini, terbersit kembali senyum yang samar - samar memudar. Entah itu kamu? atau mungkin bayangan seseorang yang mencoba mengusik kesendirianku. Namun, ruang rasaku seakan sesak tak bermuat lagi.Apa hanya ada bayangan yang selalu bermain dalam lingkaran bola mataku? Ya Tuhan....
Ku hitung detik ini, menit ini, hingga jam tak mampu lagi. Ku tulis rasa ini, dengan sedikit tinta hitam. Kurangkai kata ini dengan isyarat kerinduan. Cukuplah mewakili kehadiranku dalam nyatamu. Meski selalu terabaikan. Ku harap, aroma tinta kerinduanku tak mengubahmu. Entah semakin membuatmu tersiksa dengan coretanku. Atau membuatmu semakin jijik untuk membacanya.
Lalu,
Dengan sengaja kumenarik secarik kertas buram dari kimiko kesayanganku. Ku menatapnya sesaat dalam diam. Lalu, kumulai membaca disetiap baitnya. Haru, sendu..dalam cerita lalu. Aku sungguh merasa hadir kembali dalam dongeng dunia masa laluku. Dunia. Sebuah tempat bersandiwara. Dan aku disini hanyalah pemainnya. Bermain dengan tarian melankolis, selalu. Mungkin begitu.
Catatan lalu,
Membuat pengembaraanku semakin sulit kuterka. Ku coba menerka, apalah artinya.Tak mungkin kumampu memahami. Perlahan, aku mulai mengikuti arus lalu..kunikmati. Meski tak senikmat brownies. Ternyata, arus yang kupilih terlalu deras untukku. Aku butuh teman untuk membantu menggayung perahu kehidupanku.
Adakah diantara kamu ??
0 komentar:
Posting Komentar