Apa kabar ?
Esok kau telah kembali mengenang kenangan pertamamu, bersamanya__
Mungkin kamu telah bahagia sekarang , tak perlu menunggu esok. 23 maret__ sudah berapa kali kamu temui tanggal itu ? sudah berapa kali kamu bahagia atasnya ? Aku tak begitu pahami, aku tak mengerti sepenuhnya, aku hanya merasa. Hati ini yang "kan menjawab pertanyaanku selama ini. Mungkin kamu telah lupakan dan abaikan 02 februari. Namun, 02 februari akan tetap menjadi milikku. milikku seutuhnya denganmu. milikku bersama kenangan yang tercipta. 02 februari......kapan kamu berhenti menghantuiku ?
kak fith__
maafkan aku........
maafkan aku yang telah menggenggam erat 02 februari dalam jemariku.
maafkan aku yang telah menyayangimu___

Sepi


Terkapar dalam kebisuan hati
Sepi__enggan pergi…..
Berbaris diantara puisi – puisiku yang tertata rapi
Aku berlari
Mencari yang dulu kumiliki
Tak ada….
Entahlah…
Mungkin engkau yang tlah lenyapkan
Dan lagi – lagi hanya sepi yang setia
Menawarkan bisikan sunyi
Menambah kerisauan hati
Karna sepi..
Aku serasa mati
Mati oleh rasa yang kumiliki
Lewat sepi…
Kuberbisik__
Akankah ada pesan yang kau titip ?
Pada ujung sepi malam ini?

Rinduku



Sang malam memasung bulan
Hingga sempurnalah keindahannya
Apa kabar kau disana ?
Ketika sepi selimuti hati

Tiada senandung yang teralun
Tiada bait - bait puisi yang terangkai
Hanya kata
Mengusik belaian malam
Mungkin tak bermakna
Bagimu,,

Dan bulan_pun bisu
Menyaksikan kerinduanku

Orang itu masih kamu



Yang kupuja dari setiap orang" yang terpuja
Yang kusimpan rapat dalam hati
Yang slalu kutunggu pinanganmu
Yang tercinta diatas nama cinta
Orang itu masih kamu

Slalu kurindu disetiap anganku
Dalam imajinasi juga nyataku
Dalam heningnya malam yang mencoba mengusikku
Untuk tidak memikirkan kenangan bersamamu
Orang itu masih kamu

Janji telah mengikatku untuk tetap terikat denganmu
Kesetiaan hati telah kujaga hingga kau membunuh kesetiaan yang kau cipta
Mencintai , merindumu adalah kebiasaanku
Orang itu masih kamu

pilihan

Membingungkan__
Memilih_mu atau memilih_nya sesuatu yang harus kutentukan.
Karna aku sebentar lagi  harus berada dalam keadaan itu.
 
Kamu, aku merindumu layaknya pagi merindukan mentari.
Tak pernah lelah menghangatkan bumi,

Kamu tiba_tiba menjadi senja.
Menampakkan keindahan hanya sebentar, lalu pergi dan meninggalkan kelam.

Apa dengan keikhlasan _mu dulu,, yang membuat aku terlalu setia menunggu perubahanmu ?!
Menginginkanmu kembali adalah suatu ketidakmungkinan,
Namun, akupun tak dapat membohongi hati.
Aku masih mengharapmu...

Dia,,
Terimakasih
Engkau ada ketika aku butuhkan seseorang untuk berbagi.
Aku tahu tentang keinginanmu, Aku pahami itu
Namun,
Biarlah waktu yang memberi kepastian untukmu.
Jujur,
Aku bingung,
Lidahku kelu
Aku tak bisa berkata "iya" atau " tidak".

Hanya satu hal...
Aku tak menyuruh untuk menungguku lebih lama lagi.
Aku juga tak menyuruhmu untuk tidak mengharapku.
Copyright 2009 catatan hati. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy