Tak Sadarkah?


Keyboard selalu izinkan jemariku menyentuhnya, memainkan setiap kata yang kurangkai. Begitu setianya, temani kesendirian dan kekosongan hati ini. Tak kan bosan aku memainkannya , Sepertinya engkau pun mulai bersahabat denganku.
Jika yang ada dalam fikiran ini nyata , sebahagia apa aku??
Mataku lelah keluarkan air mata yang setiap hari harus terjatuh. Fikiran ini enggan juga beranjak pergi. Mungkin Tuhan belum izinkan semua tinggalkan otakku. Masih ingin bermain lebih lama. Terlalu indah ....
Tapi....
Aku selalu teringat dengan puisi" nya.., dengan kata" yang dia kirim kemarin. Menyakitkan!! Meski itu memang aku yang pantas dapatkan. " hahaha...ngemis banget"
Tuhan , Kenapa seyakin ini hatiku ??
Kenapa tak Kau lepaskan saja belenggu hati in? Tak cukupkah ?
Tuhan ,
Aku ingin tuliskan satu permintaan. "Aku ingin kembali pada masaku , dimana aku bahagia dengan keramain , cinta , juga tawa sahabat. Sebelum masa yang Engkau tentukan hampiriku.
Tuhan,
Aku ingin sebahagia dia....dengan menggenggam mawar indah dalam jemari , dengan dekapan nafas hangatnya.
Tak mungkinkah itu terjadi lagi? Sesuatu yang harusnya aku jaga, harus terlepas karna aku terlalu bebaskan.Bebaskan berlari mendekati mentari..biar gosong thu mukanya**Menyebalkan.!!
Tuhan......
Aku berteriak...............( aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkk ) Aku ingin suasana baru . Selembut dan sesejuk yang dulu ada.
Tuhan......
Ketika hati harus merelakan , ketika hati harus berbohong pada dunia , ketika hati harus melepaskan cinta , dan ketika hati harus kehilangan seseorang yang berarti.... mungkinkah semua akan Engkau ganti?. Masa yang  nantinya lebih indah dari ini.
Sulit untuk memahami hati , sulitku memahami semua yang ada padanya. Mengapa harus ada keyakinan dalam kesulitan ini? Meski tlah jelas dia tunjukkan pada dunia , dia tak inginkan !!! kenapa harus berlari????? Tak takutkah pada kelelahan jiwa ?> yang nantinya membawa kebodohan. Haha,,,,Aku bodoh y berarti..Apakah mereka baru menyadari kebodohanku??? Ataukah sampai saat ini mereka buta akan kebodohanku,,, padahal aku tlah tunjukkan sebelumnya.
Tuhan.....
Ajari aku bagaimana harus ikhlas , harus bersyukur dengan keadaan.


Sesungguhnya akupun benci dan bosan dengan perasaan ini. Tak juga hilang. Aku pun bingung dengan apa aku harus melepasnya., Karna hanya Dia yang lebih berhak dalam hidupku.
Tak juga sadarkah????????????????????????????????
Aku dan kamu dengan segala kepalsuan.
Maafkan aku yang selalu menghina cintamu , Karna aku inginkanmuuuuuuuuuuuuuuuu!!!!
Aku inginkanmuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu!!!
Tak juga sadarkah????????

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 catatan hati. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy